September 2020

Salam iyonesia, 

Sobat iyonesia, juga sahabat rumah belajar kira-kira apa yang tejadi ketika tak diduga dan disangka, sahabat rumah belajar dan duta rumah belajar bertemu dalam satu ruangan?

Berbagi pembaTIK dimana saja kapan saja dan dengan siapa saja di saat momen memungkinkan. Itulah yang dilakukan Bang Iyon. Seperti yang terjadi pada hari Selasa, 29 September 2020 saat diadakan kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan di SMP 4 Wonosari untuk 30 orang guru mata pelajaran IPA SMP. Tiga puluh orang tersebut terbagi dalam dua kelas, masing-masing 15 orang.


Salah satu modul PKB yang diperdalam adalah modul TIK dalam pembelajaran. Sebuah momen yang tepat karena senada dengan kegiatan sahabat rumah belajar berbagi pengalaman pembaTIK, maka koordinasi dengan panitia untuk permohonan ijin sosialisasi dan berbagi pun Bang Iyon lakukan. Sosialiasi rumah belajar pun siap dilakukan.

Tetapi siapa sangka salah satu pemateri adalah DRB 2018, Sigit Suryono, M.Pd. Pasti dan sudah barang tentu, terkait sosialisasi rumah belajar warga IPA khususnya IPA SMP sudah kenyang dengan sosialisasi rumah belajar. Oleh karena itu, Bang iyon pun memutar otak, mencari celah sekiranya sosialisasi rumah belajar tidak hanya sekedar sosialisasi tapi perlu ada yang berbeda. Fitur kelas maya pun menjadi satu pilihan bersama dengan edugame.
Penjajakan penggunaan kelas maya yang sudah dilakukan pun dilakukan. Diketahui bahwa sebagian besar peserta menggunakan kelas maya untuk sekedar memberikan materi dan materi. Bahkan presensi pun masih dilakukan.  Berbekal pengalaman pembaTIK dengan kelas daring, Bang Iyon pun kemudian berbagi pengalaman dan inovasi dengan kelas maya.

Presensi kelas maya. Kehadiran di kelas maya tidak perlu sekaku seperti di kelas tatap muka. Karena kelas maya bersifat online, artinya bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Untuk mengidentifikasi kehadiran siswa salah satunya bisa menggunakan fitur forum diskusi. Kenapa menggunakan forum diskusi? Karena postingan di forum diskusi terekam tanggal dan jam siswa ketika posting di forum tersebut. Selain itu dengan menggunakan forum, keaktifan siswa dan skill komunikasi pun terasah.

Berkaitan materi TIK dalam pembelajaran, DRB 2018, Pak Sigit Suryono menyampaikan materi pembuatan aplikasi android dengan Smart Apps Creator. Berkaitan dengan hal tersebut, berbekal pengalaman dalam pembuatan aplikasi Bang Iyon memberikan tips untuk melihat konten di sumber belajar maupun edugame di portal rumah belajar.
Tampilan maupun konten di sumber belajar maupun edugame dapat dijadikan referensi untuk membuat aplikasi berbasis android. Mulai dari gambaran tombolnya, tata letaknya atau background gambarnya.








Salam edukasi, salam iyonesia..

Sobat iyonesia, Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran saat ini hampir tidak dapat dihindari. Terlebih masa pandemi seperti saat ini. Bagi guru-guru yang alergi dengan TIK, takut dengan penggunaan komputer, LCD, interntet dan lainnya yang berbau TIK harus mau mengikuti terapi alergi 😁. Salah satu hikmah saat pandemi saat ini, adalah literasi TIK guru meningkat. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran banyak dilakukan guru. Bahkan berbagai inovasi pun dilakukan agar pembelajaran tetap terlaksana. 

Bulan September ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Gunungkidul, melakukan diklat PKB untuk guru-guru SMP untuk 9 mata pelajaran. Matematika salah satu mapel sasaran diklat PKB ini. TIK dalam pembelajaran merupakan salah satu materi pengembangan keprofesionalan berkelanjutan yang materi yang diulas dalam PKB ini. Pemanfaatan TIK tentu adalah bagaian dari pembaTIK. Sehingga diklat ini menjadi sasaran Bang Iyon untuk berbagi pembaTIK.

 

Komunikasi pun dilakukan dengan pihak penyelenggara, termasuk ketua MGMP nya. Ijin diperoleh, dipersilahkan untuk melakukan kegiatan berbagai pembaTIK kepada 30 orang yang dibagi menjadi 2 kelas yang bertempat di SMP 4 Wonosari. Berdasarkan informasi, pemanfaatan TIK yang dibelajarkan dalam kelas adalah penggunaan kelas daring dalam pembelajaran. Bang Iyon pun kemudian mempersiapkan diri dengan rumah belajarnya, bersiap untuk berbagi di kelas PKB.

Masuk di kelas A, peserta sedang praktik dengan google classroom. Bang Iyon pun, mohon ijin untuk sosialisasi tentang rumah belajar. Pengenalan rumah belajar dilakukan. Ada sebagian yang kemudian ternyata sudah mengenal rumah belajar, sudah menginstall aplikasinya juga. Melihat peluang tersebut, Bang Iyon pun meminta peserta tersebut untuk bercerita tentang rumah belajar yang sudah ia gunakan.

Fitur-fitur rumah belajar pun disampaikan. Berbagai fitur yang ada sangat mendukung kegiatan pembelajaran saat ini. Pembelajaran yang dilakukan secara flipped classroom dan juga blended learning. Sumber belajar dapat digunakan untuk variasi pembelajaran. Bank soal dapat digunakan untuk mengasah kemampuan siswa dengan berlatih soal-soal yang ada. Kelas maya dapat digunkan untuk mefasilitasi pembelajaran secara daring.
Tak lupa Bang Iyon pun memberikan tips untuk dimanfaatkan oleh para guru, terutama dalam menggunakan kelas daring, khususnya kelas maya. 

Tips pertama, penyampaian tujuan pembelajaran dan juga petunjuk cara belajar dengan kelas maya.

Tips kedua, penyampaian penilaian atau bobot penilaian dalam pembelajaran di kelas maya.

Tips ketiga, penggunaan forum dalam kelas maya.

Tips keempat, pengaturan waktu publish tiap kegiatan belajar di kelas maya.

Tips kelima, pemanfaatan edugame di sela-sela kegiatan belajar.

Berhubung waktu yang diberikan untuk sosialisasi tidak banyak, maka terkait tips-tips tersebut pun Bang Iyon sarankan untuk membuka dan membacanya di iyonesia.blogspot.com😁.

Di bagian akhir sosialisasi, kita foto bersama untuk dengan rumah belajar. Sekaligus untuk meracuni alam bawah sadar agar rumah belajar tertanam kuat di alam bawah sadar mereka.
Rumah belajar, Belajar di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.




Bagi sobat iyonesia yang sedang membaca tulisan ini pun bisa membaca lebih jauh tentang tips tersebut di link berikut ya.

Tips Kelas Daring agar Siswa Makin Mantap dan Terarah  


Salam iyonesia.
 



Permasalahan aktual sekolah di masa pandemi adalah bahwa guru sulit untuk bertatap muka dengan siswa dan juga sulit mengenali siswa baru. Pembelajaran daring identik dengan pembelajaran mandiri dan individual. Secara interaksi dengan sekitar atau orang lain menjadi berkurang. Karena tidak berjumpa atau bertatap muka dengan teman sekelas. Beberapa kelas daring memiliki fitur untuk melakukan video conference yang memungkinkan penggunanya untuk saling bertatap muka, bertegur sapa secara langsung. Artinya dengan video conference tersebut, social based learning mendapatkan jalannya untuk dilakukan.

Di fitur kelas maya kemdikbud, fitur video conference belum ada. Jika tidak ada, lantas bagaimana kemudian cara melakukan social based learning dalam kelas maya? Sebagai user guru di kelas maya, untuk memfasilitasi keterlaksanaan social based di kelas maya dapat dilakukan sebagai berikut.

Pertama,  menggunakan menu pengumuman. 

Gunakan menu pengumuman di kelas maya, untuk memberitahukan apa yang harus dilakukan. Caranya, klik menu pengumuman, pilih tambahkan pengumuman, isi sesuai kebutuhan, selesai, simpan. Bagi kelas yang baru saja menggunakan kelas maya, guru bisa menambahkan keterangan detail tentang diskusi. Misalnya, kegiatan diskusi melalui menu forum yakni dengan cara mengklik forum Diskusi di menudsebelah kiri.

 

Baca Juga: Tips Aman Mengunakan Kelas Maya Kemdikbud


Kedua,
gunakan menu forum yang ada di kelas maya.

Setelah mengunakan pengumuman, maka yang dilakukan adalah menuju ke menu forum. Bagi kelas yang baru saja menggukan kelas maya, Guru bisa memulai forum agar siswa tidak mengalami kebingungan. Terutama bagi sisiwa yang baru pertama kali menggunakan kelas maya.


Ketiga, mencoba Sosial Learning pihak ketiga. 

Pada Permasalahan aktual yang muncul, yang dihadapi sekolah pada masa pandemi adalah guru sulit mengenali siswa baru, penggunaan fitur kirim tugas dengan melampirkan foto atau video perkenalan. Tapi hal itu mungkin terlalu biasa. Sosial learning di kelas maya tidak menutup kemungkinan di kombinasikan dengan metode lain seperti flippgrid. Tentunya pengerjaannya dimasukkan ke dalam poin penilaian.

Berikut ini adalah media yang bisa digunakan untuk menggali kondisi siswa anda untuk meningkatkan ikatan sosial. Pada halaman ini anda akan merekam diri anda (persiapkan tampilan yang cantik 😊 untuk menjawab pertanyaan yang ada, waktu rekam hanya 1,5 menit saja.

sobat iyonesia pun dapat mencobanya di link berikut

https://flipgrid.com/155e2cbe


SELAMAT MENCOBA


 

Salam iyonesia, salam edukasi..

Sobat iyonesia, masa kampanye pasti banyak bertebaran gambar di mana-mana. Gambar paslon yang mencalonkan diri pasti akan memasang gambarnya di tempat-tempat strategis. Dengan tujuan agar masyarakat mengenal mereka. Paling tidak yang belum tahu jadi tahu, yang sudah tahu jadi semakin tahu.

Tetapi sebetulnya dengan pemasangan gambar tersebut secara tidak langsung alam bawah sadar sedang dipengaruhi oleh informasi-informasi yang didapat secara berulang oleh alam pikiran. Informasi-informasi yang berulang-ulang masuk ke dalam alam pikiran pelan-pelan akan masuk ke alam bawah sadar dan kemudian mengakar kuat, kemudian pada saatnya nanti akan muncul dengan sendirinya tanpa kita sadari.

Seperti halnya ketika sobat iyonesia punya angan-angan atau cita-cita kuat yang kemudian menjadi kenyataan. Jika pernah, coba pikirkan kembali, disadari atau tidak angan-angan tersebut seperti menuntun sobat iyonesia sekalian untuk melakukan sesuatu yang kemudian mendukung pencapaian cita-cita tersebut. Sampai akhirnya menjadi kenyataan. Itulah yang kekuatan alam bawah sadar. Informasi tentang cita-cita kita yang diucapkan berulang-ulang baik secara lisan atau dalam pikiran kita menjadi tertanam kuat dalam alam bawah sadar kita. Pancaran energi dari alam bawah sadar kemudian terpancar kuat, sehingga semesta pun mendukung (semesta mendukung-istilah Prof Yohanes Surya). Sehingga memudahkan kita untuk mencapai apa yang kita cita-citakan.

Menanamkan informasi positif dalam pikiran kita, secara teori psycho cybernetics perlu dilakukan secara berulang-ulang agar tertanam kuat di alam bawah sadar kita. Jika sudah tertanam di alam bawah sadar, maka informasi tersebut akan mempengaruhi jalan pikiran kita. Mungkin sudah banyak cerita orang-orang yang menempelkan gambar mobil impian yang ingin dimiliki di kamarnya, atau bahkan di langit-langit kamarnya. Sehingga setiap hari dia pasti melihat gambar tersebut. Sampai akhirnya setelah sekian waktu dia pun akhirnya dapat membeli mobil tersebut. 


Mirip dengan kondisi tersebut, rumah belajar dengan para sahabat rumah belajarnya pun melakukan hal demikian. Dengan kaosnya, dengan rompinya, dengan stiker yang dibagikannya pada saat sosialisasi. Tujuannya sama mengenalkan rumah belajar dan juga menanamkan informasi yang berulang dalam alam bawah sadar tentang rumah belajar. Membumikan rumah belajar, bisa dilakukan dengan hal tersebut.

Bang iyon sebagai sahabat rumah belajar pun berusaha untuk membumikan, menyosialisasikan rumah belajar ke lingkungan sekitar. Selain dilakukan secara langsung, sosialisai pun masuk ke dalam hal-hal yang kecil. Seperti masuk ke dalam soal PTS yan dikemas secara online pun menjadi sasaran.

Rumah belajar pun disisipkan di bagian awal maupun akhir.

Dengan harapan siswa pun akan terngiang-ngiang dalam benak pikirannya tentang rumah belajar. 

Begitu pula dalam kegiatan sehari-hari, pemakaian rompi rumah belajar pun menjadi sarana sosialisasi. Laptop pun dipasang stiker rumah belajar. Dengan harapan orang pun jadi tahu oh itu rumah belajar.

Satu yang belum masih menjadi angan... pemasangan gambar rumah belajar di bak truk atau bis besar.

Kira-kira kapan ya...


 


Seameo Regional Qitep in Mathematic bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Gunungkidul Yogyakarta mengadakan bagi guru-guru SD. Pelatihan bertajuk "Integrating ICT in Mathematics Education" yang diselenggarakan pada tanggal 21-26 September tentu sangat selaras dengan kegiatan sahabat rumah belajar, yakni pembaTIK, pembelajaran berbasis TIK. Oleh karena itu, ketika ditawari kesempatan untuk mengisi sosialisasi tentang rumah belajar oleh Kasi Bidang PTK SD Joko Suryanto, M.Pd, SRB GK pun menyambut baik tawaran tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut, Bang Iyon bersama dengan dua SRB yang lain, yakni Siwi Janarkamti dan Murbini, mencoba menggunakan waktu yang diberikan seoptimal mungkin. Karena alokasi waktu yang diberikan adalah 30 menit di akhir sesi sebelum penutupan. Dengan menyasar 30 orang peserta pelatihan tersebut. 



Pengenalan portal rumah belajar, mulai dari sumber belajar dan bank soal disampaikan oleh SRB Siwi Janarkamti, sekaligus mengenai portal simpatik. Kelas maya dan lab maya, disampaikan oleh SRB Murbini. Bang Iyon kebagian jatah berbagi tentang kegiatan roadshow pembaTIK SRB berikutnya. Tentu kalau sekedar sosialisasi tentunya kurang menarik, maka untuk lebih menarik perhatian perlu pemancing.  Menyesuaikan dengan tema kegiatan tersebut, Bang Iyon menyampaikan inovasi pembelajaran dengan menggunakan TIK. Yakni penggunaan web aplication, flipgrid.

Flipgrid bisa menjadi salah pelengkap dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model flipped classroom. Serta juga bisa digunakan untuk menciptakan "engagement" dalam social based learning. Flipgrid ini dimasukkan dalam bentuk link yang dapat di embed di kelas maya, atau langsung dikirim ke siswa.

Pertanyaan pun dilontarkan, "Biasanya untuk pengiriman video bapak ibu menggunakan apa?" dua jawaban besar muncul, Whatsapp dan Youtube. Namun whatsap lebih dihindari, karena pengiriman video lewat whatsapp akan mengurangi ruang memori smartphone. Jadi lebih banyak yang mengunakan youtube.  pun disampaikan kenapa menggunakan flipgrid.

Flipgrid dapat digunakan untuk alternatif, pengiriman video oleh siswa. Selain itu, flipgrid dapat digunakan untuk melakukan sosial based learning. Praktik pun dilakukan. Sebuah link penggunaan flipgrid dilempar ke forum. Ditunjukkan bagaimana cara menggunakannya. 

 

Nah, ketika Bang Iyon berjalan ke belakang ke arah peserta, ternyata ada peserta yang bertanya "Saya penasaran, gimana cara pakainya klo saya sudah membuka link itu?" Yes, umpan dimakan. Pun, dijelaskan, ketika bapak ibu membuka link tersebut dengan handphone, posisinya adalah sebagai siswa. Untuk masuk sebagai guru, silahkan dipilih titik tiga pilih sign in as educator. Pancingan pun kembali dilakukan. "Ikuti Rangkaian Roadshow SRB GK secara Online untuk mengetahui contoh lain pemanfaatan TIK untuk pembelajaran." 😁


Energi berbagi yang dipadu dengan niat ternyata menghasilkan energi resonansi yang luar biasa. Hal inilah yang terjadi di sahabat rumah belajar Gunungkidul. Keinginan untuk berbagi dengan sesama, ternyata disambut baik dari Dinas Pendidikan Gunungkidul. Diawali dari SRB Siwi Janarkamti, yang melaporkan kegiatan tentang pembaTIK dimana perwakilan Gunungkidul yang lolos ada 4 orang khususnya di level 4 (Siwi Janarkamti dari SD VI Wonosari, Murbini dari SMK 2 Wonosari, Ahmad Arifudin dari SMK 1 Ponjong, dan juga Bang iyon dari SMP 2 Semin). Yakni level berbagi, berbagi berbagai pemanfaatan TIK untuk pembelajaran pada umumnya, khususnya pemanfaatan portal rumah belajar Kemdikbud.

Tak disangka, pada hari Jumat, tanggal 25 September 2020 melalui SRB Siwi Janarkamti pihak Dinas Pendidikan menghubungi SRB GK menawarkan kesempatan untuk melakukan sosialisasi, menumpang kegiatan pelatihan Seamo Qitep in Mathematic. Alokasi waktu yang diberikan sekitar 30 menit di akhir kegiatan. Sebuah kesempatan yang berharga, tanpa pikir panjang tawaran pun langsung diterima.

Koordinasi SRB GK pun dilakukan, meskipun via whatsapp. Pembagian tugas pun dilakukan. SRB Siwi mempersiapkan tentang simpatik, sumber belajar dan bang soal, SRB Murbini bagian Kelas Maya dan lab maya, Bang iyon bagian pembelajaran berbasis TIK serta promosi kegiatan daring berikutnya termasuk pembuatan flyernya. 

Tiga orang SRB GK siap terjun, untuk sosialisasi perdana secara tatap muka. Dengan sasaran 30 guru SD peserta pelatihan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran Matematika yang diadakan SEAMEO Qitep in Math bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Gunungkidul.

Salam edukasi, salam iyonesia...

Sobat iyonesia, khususnya yang bapak ibu guru yang sedang melakukan pembelajaran dengan kelas daring. Kali ini Bang Iyon, ingin berbagi tips pengalaman di kelas maya agar pembelajaran daring dengan kelas maya menjadi semakin mantap dan terarah.

Pertama, Atur kapan tanggal kelas tersebut mulai dan berakhir.

Kedua, penyampaian tujuan pembelajaran dan juga petunjuk cara belajar dengan kelas maya. Penyampaian petunjuk cara belajar atau cara penggunaan kelas maya ini perlu disampaikan untuk mengantisipasi siswa yang baru saja ikut kelas daring yang kita buat. Tujuan pembelajaran pun demikian jika perlu disampaikan manfaat riil dalam kehidupan nyata setelah belajar materi di kelas maya yang bersangkutan. Akan lebih kuat jika guru memberi contoh manfaat yang dilakukan oleh guru bersangkutan terkait materi yang dibelajarkan agar tidak dipandang sebelah mata oleh siswa. Bisa juga diberikan sebuah pranala luar yang kita anggap mampu "menggelitik" rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan dipelajari.



Ketiga, penyampaian bobot penilaian dalam pembelajaran di kelas maya. Bobot penilaian berkaitan dengan kriteria kelulusan dari materi yang dipelajari. Dan juga sebagai bentuk transparansi sistem penilaian yang dilakukan.


Keempat, penggunaan forum dalam kelas maya. Bukalah forum dengan kalimat sapaan yang akrab buat siswa, untuk menciptakan "kesan"  yang baik. Forum di kelas maya, dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi. Jika perlu sampaikan diskusi secara online dilakukan pada jam berapa. Sehingga ketika ada yang menyampaikan pendapat melalui forum, maka yang lain dapat secara langsung menimpali satu sama lain. Tidak harus menunggu. Semacam obrolan lewat forum. Dengan demikian kelas akan terasa hidup dan ada penghuninya. Tidak sekedar melihat materi, mengumpulkan tugas, mengerjakan soal.


Kelima, pengaturan waktu publish tiap kegiatan belajar di kelas maya. Jika kelas maya yang digunakan ada menu untuk pengaturan prasyarat pada setiap kegiatan belajarnya maka akan lebih baik. Misalnya, materi kedua dapat diakses setelah materi satu terselesaikan dan seterusnya. Sehingga pembelajaran lebih terarah.


Keenam, pemanfaatan edugame di sela-sela kegiatan belajar.Untuk membuat siswa tidak tegang dan menyukai kelas maya kita, tambahkan minimal satu permainan pada materi kelas maya. Tentunya permainannya berkaitan dengan materi kelas maya. Sehingga siswa melalui permainan tersebut, siswa juga belajar menghafal dan memahami materi dengan gembira. 

 

Ketujuh, berikanlah penugasan proyek di akhir kegiatan. Selain Ujian akhir yang berupa soal, tugas proyek bisa menjadi pelengkap kelas maya. Dengan tugas proyek siswa kreatifitas dan kedisiplinan siswa akan terasah. Tentu dengan tugas proyek siswa akan menemukan hal-hal baru yang tidak akan didapat hanya dengan membaca. Skill keterampilan akan terasah dalam tugas proyek.

Demikian tips dari bang iyon tentang kelas maya, kelas daring.... nantikan tips lainnya ya..

Salam iyonesia, salam edukasi...


 

Salam edukasi, salam iyonesia ...

Sobat iyonesia menggunakan kelas maya kemdikbud? Nah, kali ini Bang iyon akan memberikan tips bagi sobat iyonesia yang menggunakan kelas maya kemdikbud, terutama yang menggunakan kelas maya dengan role peran sebagai guru. Artinya sobat iyonesia sekalian membuat kelas daring di kelas maya kemdikbud.

Kelas maya ini adalah salah satu fitur portal rumah belajar. Sebuah Learning Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi proses pembelajaran virtual atau tanpa tatap muka antara guru dan siswa. Dengan fitur ini, guru dapat memberikan bahan ajar yang dapat diakses dan dibagikan oleh siswa dalam bentuk digital kapan saja dan di mana saja. Tetapi sudah familiarkah murid-murid dalam menggunakan kelas maya? Jika sobat iyonesia baru pertama kali menggunakan kels maya ini, sebaiknya dilakukan. Yang sudah pake beberapa kali juga boleh menggunakan tips ini.
 

Tipsnya adalah daftarlah sebagai siswa di kelas maya tersebut. Lah, kan guru, kenapa mesti daftar jadi siswa? Nah, kelas maya kemdikbud sebetulnya menyediakan panduan/tutorial baik sebagai penyelenggara, guru atau siswa. Tapi apa yakin semua akan membaca panduan tersebut. Kebanyakan orang akan lebih suka langsung nyoba daripada baca panduannya dulu. Nanti jika ketemu masalah baru buka panduannya ("Indonesia banget yah" 😉). Itulah gunanya sobat iyonesia harus ikut tips ini.

Ketika sobat iyonesia, menyuruh siswanya untuk membuka kelas maya yang sobat iyonesia buat, pasti akan banyak pertanyaan. Apalagi jika siswa baru pertama kali membuka dan memakainya. Tentu akan banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul, entah itu di grup atau pun japri sobat iyonesia sekalian. Dengan mendaftar sebagai siswa, sobat iyonesia dapat merasakan dan menemukan kira-kira apa yang akan jadi pertanyaan/kendala bagi para siswa. Memang dari menu kelas maya sendiri ada menu lihat kelas.
Dari menu tombol "Lihat  Kelas", sobat iyonesia sekalian akan diarahkan dan dibukakan jendela baru. Ketika jendela baru terbuka, maka sekarang perannya adalah sebagai siswa. Jadi jendela yang tampil adalah preview kenampakan jika dibuka oleh siswa.

Cuma sobat iyonesia sekalian tidak bisa mencoba-coba dengan leluasa. Dengan mendaftar sebagai siswa, maka sobat iyonesia dapat memposisikan diri sebagai siswa. Melihat seperti apa jika sebagai siswa, mengetahui kesulitannya. Terutama dengan interface rumah belajar (bagi yang pertama kali pakai). Sehingga sobat iyonesia siap dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul. Kalau pertanyaannya seputar materi pelajarannya tentu nggak masalah bagi sobat iyonesia. 

Misalnya saja, Kode Kelas dan Kata Kunci. Ini adalah dua hal yang berbeda, tapi berpasangan dan tak dapat dipisahkan. Kode kelas adalah kode yang digunakan untuk memudahkan mencari pencarian kelas, sedangkan kata kunci adalah kata kunci untuk mendaftar/mengikuti kelas yang dimaksud.

Penggunaan Kode kelas

Salah memasukkan kode kelas tentu akan memperlama pencarian kelas. Dan pasti akan muncul japrian, pak/bu kelasnya gak ada...😁

Penggunaan Kata Kunci

Ketika sobat iyonesia sudah daftar dan masuk kelas sobat iyonesia sendiri sebagai siswa, sekarang bisa melihat dan mencoba semua menu dari kenampakan sisi siswa. 

Tampilan Kelas di Siswa


Dari kenampakan Awal aja dah keliatan ada bedanya, di jendela siswa ada tampilan silabus. Tapi kalau dilihat dari akun guru, tampilan tersebut tidak terlihat. Tapi kan tidak bisa dibuka langsung oleh siswa Bang... Kelasnya kan baru dibuka besok, settingannya buat tanggal besok...

Kalo settingannya dibuat untuk besok, ya sementara di edit dulu... biar bisa buat sekarang, dan bisa langsung dicoba 😁. Dengan melihat dari posisi siswa, berarti sobat iyonesia juga sekaligus mereview materi kelas daring yang dibuat.

Nah, udah terbayang kan kenapa harus daftar sebagai siswa. Lanjutkan ya sampai ke tampilan dalamnya...😎

Salam edukasi, salam iyonesia...














Kelas daring yang dilakukan di tiap sekolah berbeda-beda tergantung sumber daya yang mendukung. Baik dari sumber daya dari sisi sekolah dan guru maupun siswa. Namun demikian ada satu media sosial yang banyak digunakan, artinya secara umum digunakan dalam baik dalam komunikasi maupun mendukung pembelajaran. Whatsapp, whatsapp sebagai aplikasi media sosial chating banyak digunakan oleh guru dan siswa.

Di sekolah-sekolah pinggiran tidak semua siswa memiliki handphone. Selain itu, jika memiliki handphone pun belum tentu kuota yang dimiliki bisa digunakan untuk browsing. Karena kuota yang dimiliki hanyalah kuota chatting. Apalagi jika guru memberikan sumber belajar melalui internet, tentu siswa tidak akan bisa mengakses. Termasuk jika guru menggunakan sumber belajar dari portal rumah belajar kemdikbud.


Dalam memberikan sumber belajar di internet, tentu bapak ibu guru sudah paham bahwa siswa tidak dibiarkan untuk melanglang buana di hutan belantara dunia maya. Karena akan memakan waktu dan bahkan mungkin akan tersesat dan tergoda dengan lainnya. Dalam pemberian sumber belajar di internet sebisa mungkin adalah alamat yang jelas dan langsung menuju sasaran. Akan lebih baik, jika alamatnya pun biasanya tidak mudah ditemukan, harus melalui jalan tikus untuk mendapatkannya. Jika alamatnya mudah ditemukan, biasanya siswa akan gampang skeptis.

Kembali kepada penggunaan konten sumber belajar dari portal rumah belajar, yang isinya beragam dari konten yang berupa video,  berikut beberapa tips untuk memudahkan bapak ibu guru dalam menggunakan konten sumber belajar dari portal rumah belajar.

1. Mencari konten pembelajaran

Pada kolom pencarian ketikkan kata kunci kontent pembelajaran yang dibutuhkan.


 

2. Mengunduh konten

Pada beberapa konten yang terdapat di sumber belajar, terdapat tombol atau menu unduhannya,

tinggal klik tombol unduh. Kemudian muncul jendela login, pilih login dengan google. Setelah itu, file akan terdownload.


Jangan lupa untuk mencermati dimana letak dimana kita menyimpan unduhannya. Untuk konten media yang tidak ada tombol unduhnya, bisa menggunakan add on tambahan di browser. Contoh add on video downloader di browser firefox.

Baca Juga cara mengunduh file video/audio dari web.

3. Mengupload file unduhan di whatsapp.

Untuk memudahkan kita dalam mengupload, sebaiknya kita menggunakan whatsapp web.Buka dulu https://web.whatsapp.com/ kemudian lakukan pengiriman dengan melakukan attachment file, kita pilih yang foto atau video.


4. Buka folder tempat Mendownload

Pastikan letak tempat kita mendownload, ambil file video dari folder download. Pilih, dan siap kirim.

tekan enter selesai.



Nah, dengan cara demikian siswa yang hanya memiliki kuota chatting pun dapat melihat konten pembelajaran sumber belajar yang diinginkan oleh guru.

Semoga bermanfaat

 #MerdekaBelajar #NadiemMakarim #PembaTIK2020 #pembatiklevel4 #RumahBelajar #tributetohendriwidiatmoko #guruberbagi #gurupenggerak #SRB2020

Pengiriman kuota internet, khususnya dari kemdikbud menjadi salah satu hal yang ramai di kalangan pendidikan. Bantuan tahap I di bulan September ini sudah dilakukan pengiriman. nomor-nomor yang sudah didaftarkan akan mendapat sms verifikasi. 

Tetapi terkadang sms datangnya belakangan, daripada kuota internetnya. Hal tersebut terkadang membuat bingung. Apakah kuota internet saya sudah masuk atau belum ya? Begitu kira-kira.
Nah, berikut cara mudah untuk mengecek bantuan internet kuota belajar untuk beberapa provider.

 

Indosat
*123*075# kemudian pilih nomor 1.
XL/axis
*123# kemudian pilih info, pilih Info Kartu-XL-ku, pilih info cek kuota dan pilih paket Terus Belajar
3
*123*10*3#
telkomsel
*888# atau lewat aplikasi MyTelkomsel
Smartfren
*995# terus nomer 1


     





 

Bantuan internet kuota belajar gratis yang disalurkan Kemendikbud terdiri dari:
1. Kuota umum: Kuota yang dapat digunakan untuk mengakses semua platform dan aplikasi.
2. Kuota belajar: Kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.


Secara lengkap berikut ini rincian kuota internet gratis Kemendikbud:
1. Peserta Didik Jenjang PAUD: 20 GB per bulan, dengan rincian: 5 GB Kuota Umum 15 GB Kuota Belajar 4 Bulan Durasi Bantuan
2. Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah: 35 GB per bulan, dengan rincian: 5 GB Kuota Umum 30 GB Kuota Belajar 4 Bulan Durasi Bantuan
3. Pendidik Jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah: 42 GB per bulan, dengan rincian: 5 GB Kuota Umum 37 GB Kuota Belajar 4 Bulan Durasi Bantuan
4. Dosen dan Mahasiswa: 50 GB per bulan, dengan rincian: 5 GB Kuota Umum 45 GB Kuota Belajar 4 Bulan Durasi Bantuan.
 


LInk Terkait

Contact form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget