Salam iyonesia, salam edukasi..
Sobat iyonesia, masa kampanye pasti banyak bertebaran gambar di mana-mana. Gambar paslon yang mencalonkan diri pasti akan memasang gambarnya di tempat-tempat strategis. Dengan tujuan agar masyarakat mengenal mereka. Paling tidak yang belum tahu jadi tahu, yang sudah tahu jadi semakin tahu.
Tetapi sebetulnya dengan pemasangan gambar tersebut secara tidak langsung alam bawah sadar sedang dipengaruhi oleh informasi-informasi yang didapat secara berulang oleh alam pikiran. Informasi-informasi yang berulang-ulang masuk ke dalam alam pikiran pelan-pelan akan masuk ke alam bawah sadar dan kemudian mengakar kuat, kemudian pada saatnya nanti akan muncul dengan sendirinya tanpa kita sadari.
Seperti halnya ketika sobat iyonesia punya angan-angan atau cita-cita kuat yang kemudian menjadi kenyataan. Jika pernah, coba pikirkan kembali, disadari atau tidak angan-angan tersebut seperti menuntun sobat iyonesia sekalian untuk melakukan sesuatu yang kemudian mendukung pencapaian cita-cita tersebut. Sampai akhirnya menjadi kenyataan. Itulah yang kekuatan alam bawah sadar. Informasi tentang cita-cita kita yang diucapkan berulang-ulang baik secara lisan atau dalam pikiran kita menjadi tertanam kuat dalam alam bawah sadar kita. Pancaran energi dari alam bawah sadar kemudian terpancar kuat, sehingga semesta pun mendukung (semesta mendukung-istilah Prof Yohanes Surya). Sehingga memudahkan kita untuk mencapai apa yang kita cita-citakan.
Menanamkan informasi positif dalam pikiran kita, secara teori psycho cybernetics perlu dilakukan secara berulang-ulang agar tertanam kuat di alam bawah sadar kita. Jika sudah tertanam di alam bawah sadar, maka informasi tersebut akan mempengaruhi jalan pikiran kita. Mungkin sudah banyak cerita orang-orang yang menempelkan gambar mobil impian yang ingin dimiliki di kamarnya, atau bahkan di langit-langit kamarnya. Sehingga setiap hari dia pasti melihat gambar tersebut. Sampai akhirnya setelah sekian waktu dia pun akhirnya dapat membeli mobil tersebut.
Mirip dengan kondisi tersebut, rumah belajar dengan para sahabat rumah belajarnya pun melakukan hal demikian. Dengan kaosnya, dengan rompinya, dengan stiker yang dibagikannya pada saat sosialisasi. Tujuannya sama mengenalkan rumah belajar dan juga menanamkan informasi yang berulang dalam alam bawah sadar tentang rumah belajar. Membumikan rumah belajar, bisa dilakukan dengan hal tersebut.
Bang iyon sebagai sahabat rumah belajar pun berusaha untuk membumikan, menyosialisasikan rumah belajar ke lingkungan sekitar. Selain dilakukan secara langsung, sosialisai pun masuk ke dalam hal-hal yang kecil. Seperti masuk ke dalam soal PTS yan dikemas secara online pun menjadi sasaran.
Rumah belajar pun disisipkan di bagian awal maupun akhir.
Dengan harapan siswa pun akan terngiang-ngiang dalam benak pikirannya tentang rumah belajar.
Begitu pula dalam kegiatan sehari-hari, pemakaian rompi rumah belajar pun menjadi sarana sosialisasi. Laptop pun dipasang stiker rumah belajar. Dengan harapan orang pun jadi tahu oh itu rumah belajar.
Satu yang belum masih menjadi angan... pemasangan gambar rumah belajar di bak truk atau bis besar.
Kira-kira kapan ya...
Post a Comment